ProBiotik vs Penyakit

Probiotik apa dan mengapa?

Apa itu probiotik?
Probiotik oleh Badan Pangan dan Pertanian dunia FAO serta Badan Kesehatan Dunia WHO diartikan sebagai mikroba hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang memadai dapat meningkatkan kesehatan manusia atau hewan yang mengkonsumsinya.

Manfaat Probiotik?
Pemberian probiotik dilaporkan dapat mengkondisikan jumlah dan ragam mikroba yang menghuni saluran pencernaan manusia atau hewan. Keadaan ini selanjutnya mampu menekan pertumbuhan bakteri penyakit yang merugikan. Manfaat lain probiotik di antaranya mengurangi atau menyerap senyawa racun di dalam saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengendalikan kadar kolesterol dalam darah, hingga menekan penyebaran sel tumor dan menjadikannya tidak aktif.

Probiotik, Bakteri Sahabat Manusia

ANDA pasti sering melihat iklan minuman kesehatan, susu, atau yoghurt yang menghubung-hubungkan pencernaan kita dengan bakteri bersahabat, atau biasa disebut probiotik. Bakteri-bakteri baik itu adalah sahabat dan pelindung tubuh kita.
Adapaun jenisnya antara lain adalah lactobacillus dan bifidobacteria (bifidus).

Sebenarnya bakteri baik ini jumlahnya paling banyak di usus kita dibanding bakteri lainnya.
Jika jumlahnya berkurang, akan membuat keseimbangan tubuh terganggu. Karena terjadi pembusukan dan penimbulan toksin di kolon. Kita pun jadi rentan terhadap penyakit dan akan semakin sering mengalami gangguan fisik yang diakibatkan bakteri tak bersahabat.

Fungsi paling sakti lainnya adalah kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.
Bakteri probiotik memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia diantaranya dalam sistem imunitas, sistem intestinal, sistem urogenital, menurunkan efek alergi, dan manfaat-manfaat lainnya. Pada system imunitas, probiotik bertanggung jawab dalam merangsang daya tahan tubuh baik selular maupun humoral sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai infeksi. Sistem imunitas menyediakan pertahanan utama melawan mikroorganisme patogen.Penurunan sistem imunitas dapat menyebabkan penyakit tertentu seperti kanker, AIDS, leukemia.

Penyakit autoimun seperti rematik dan penyakit radang usus juga dapat terjadi bila sistem imunitas tidak berjalan dengan sempurna.