Tanda yang paling mudah dilihat pada orang melamun adalah pandangan kosong dan konsentrasi menurun. Melamun bisa membawa pikiran melayang bebas dari satu tempat ke tempat lain. Melamun membuat pelakunya merasakan sensasi imajinasi yang amat asyik. Melamun membuat kita hidup di dunia khayal, dan bukan dunia nyata.

Anda perlu khawatir jika terlalu sering melamun. Sebabnya, sebuah penelitian mengungkap bahwa kebiasaan melamun bisa membuat seseorang mati lebih cepat. Tim peneliti dari University of California menguji 239 wanita berpendidikan tinggi dan memiliki tingkat stress rendah. Dalam penelitian ini, para partisipan diminta mengisi data kuesioner yang berkaitan dengan kepuasan hidup. Peneliti juga mengukur telomer yakni rangkaian asam nukleat yang ada pada ujung kromosom. Para peneliti mengklaim bahwa memendeknya telomer merupakan salah satu faktor kuat yang menyebabkan penuaan dini. Seiring bertambahnya usia, panjang telomer seseorang kian memendek. Menurut peneliti, telomer yang memendek dapat pula digunakan untuk memprediksi penyakit dan kematian dini.

Kuisioner yang diberikan kepada partisan menunjukkan bahwa mereka yang sering melamun cenderung memiliki telomer relatif pendek, yaitu sekitar 200, yang seharusnya baru terjadi pada 4 tahun ke depan. Artinya bahwa telah terjadi penuaan dini sebanyak 4 tahun.

Memang secara alami, melamun merupakan aktivitas wajar karena adanya kegundahan emosi seperti stress, sedih, dan bimbang. Penelitian sebelumnya, stress dan kesedihan sering dikaitkan dengan memendeknya telomer. Bagi anda yang sering melamun, para peneliti menyarankan agar tidak berfokus pada satu hal yang dapat mengganggu pikiran.

Pikirkanlah hal lain yang bisa membuat Anda merasa lebih baik. Dengan kata lain, alihkan pikiran anda dari penyebab stress kepada hal-hal yang bisa membuat anda bahagia, optimis, dan bersemangat.